Kemajuan TIK
Kemajuan TIK meningkat
dengan cepat, terutama dalam jaringan komputer. Sekitar tahun 1988,
jaringan komputer sudah mulai digunakan di universitas-universitas dan
perusahaan. Dengan jaringan komputer tersebut segala pekerjaan
diharapkan selesai dengan cepat. Jaringan komputer ini mampu
menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya. Salah satu contoh
jaringan komputer adalah internet.
Internet dapat di gunakan
untuk berbagai macam hal, contoh seperti mencari bahan naskah atau
mengakses fitur lain. Internet merupakan sebuah jaringan raksasa yang
telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan
manusia di dunia ini.
Teknologi jaringan yang semakin maju perlu didukung
oleh perangkat keras dan perangkat lunak jaringannya. Dalam perkembangan
pertamanya, jaringan komputer masih menggunakan kabel koaksial. Namun
kini jaringan komputer digunakan dengan kabeldari fiber optics atau yang
disebut dengan serat optik, atau bisa juga dengan komunikasi tanpa
kabel atau yang disebut dengan nirkabel.
Awal konsep jaringan
komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika Serikat dari proyek
pengembangan komputer Model I di Laboraturium Bell dan juga dari grup
riset Harvard University yang dipimpin oleh Profesor Howard Aiken. Pada
tahun 1950-an muncul komputer basar yang diberi nama superkomputer.
Komputer dapat melayani
beberapa terminal komputer. Pada saat ini konsep jaringan dikenal dengan
nama TSS atau Time Sharing System (waktu berbagi sistem) dimana pada
sistem ini jaringan beberapa komputer terminal terhubung secara seri ke
sebuah beberapa komputer utama atau host computer.
Membahas Masalah TIK
Menurut kebanyakan orang, kemajuan teknologi
komunikasi informasi mungkin dianggap sebagai kepentingan Seharusnya
begitu. Teknologi komunikasi informasi dianggap sebagai bagian
kehidupan, seperti bernapas, menyetir mobil, membuka lemari es, dan
sejenisnya. Sesederhana itu.
Pada kenyataannya, ternyata tidak sesederhana
itu. Dia menjadi sederhana karena para penggunanya terbiasa
menggunakannya. Kebiasaan untuk menggunakan pun menjadi sebuah proses
yang panjang, dari kesalahan demi kesalahan, keberhasilan demi
keberhasilan, sampai kita memahami dan menguasai prinsip-prinsip dasar
yang menopang teknologi informasi komunikasi.
Dalam
lingkup pekerjaan wartawan, teknologi informasi komunikasi menjadi
sebuah isu krusial. Wartawan akan selalu balapan dengan waktu untuk
menerbitkan tulisan-tulisannya di surat kabar. Dan waktu menjadi sesuatu
yang konstan, tidak pernah berubah dan selalu ada dalam batasan-batasan
yang tidak pernah bisa diterobos.
Dengan teknologi komunikasi
informasi, waktu bisa didekati dengan mempercepat proses penulisan, baik
itu menulisnya sendiri maupun proses pengiriman kembali ke redaksi.
Teknologi komunikasi informasi pada tingkat yang paling awal sekitar 20
tahun lalu memberikan makna yang sangat penting dalam menopang pekerjaan
wartawan.
Jadi pada saat ini Teknologi Informasi dan
Komunikasi bukan lagi hal yang asing, tetapi Teknologi Informasi dan
Komunikasi ini sudah banyak dikenal dan mewabah hampir seluruh penjuru
dunia untuk menggunakannya.
Keuntungan dan Kerugian
dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut
kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun,
tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif.
Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa
dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif
(keuntungan) dan negatif(kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan
pemerintahan.
A. Dalam Bidang Sosial
Keuntungan :
- Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah
komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
Kerugian :
- Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi
berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal
ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
- Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan
cenderung menjadi seseorang yang individualis.
- Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun
media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau
pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
- Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan
sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang
miskin.
- Maraknya cyber crime yang
terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan
berbagai cyber crime yang lainnya
- Menurut Paul C Saettler dari California State University,
Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang
bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak
menjadi tidak cerdas secara sosial.
B. Dalam Bidang
Pendidikan
Keuntungan :
- Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di
akses untuk kepentingan pendidikan.
- Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya
inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses
pendidikan.
- Kemajuan TIK
juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau
kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan
sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
- Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan
semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Kerugian :
- Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya
pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin
mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis
akan melakukan kecurangan.
- Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan
bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu
kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
- Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk
berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat
(short span of attention).
C. Dalam Bidang
Ekonomi
Keuntungan :
- Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka
lapangan pekerjaan.
- Bisnis yang
berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau
perorangan
- Dengan
fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu
akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Kerugian :
- Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan
akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti
transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.
- Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu
lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang
besar.
D. Dalam Bidang Pemerintahan
Keuntungan :
- Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam
pemerintahan atau yang disebut e-government membuat
masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga
program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
- e-government juga dapat mendukung pengelolaan
pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi
antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
- Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan
yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja
pemerintah.
Kerugian :
- Semakin
bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang
terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada
e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika
penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
Pendidikan Moral
Manusia
Mengingat perkembangan moral manusia pada
bahasan yang lalu, maka tentu akan ada sebuah proses yang tak lepas dari
perkembangan moral itu sendiri. Proses yang dimaksud adalah yang
disebut dengan pendidikan. Pendidikan moral sangatlah perlu bagi
manusia, karena melalui pendidikan perkembangan moral diharapkan mampu
berjalan dengan baik , serasi dan sesuai dengan norma demi harkat dan
martabat manusia itu sendiri.
Di Indonesia pendidikan moral telah ada dalam
setiap jenjang pendidikan. Di Sekolah Dasar perkembangan pendidikan
moral tak pernah beranjak dari nilai-nilai luhur yang ada dalam tatanan
moral bangsa Indonesia yang termaktub jelas dalam Pancasila sebagai
dasar Negara.
Pendidikan
Moral Pancasila, yang sejak dari pendidikan dasar telah diajarkan tentu
memiliki tujuan yang sangat mulia, tiada lain untuk membentuk anak
negeri sebagai individu yang beragama, memiliki rasa kemanusiaan,
tenggang rasa demi persatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah
untuk kerakyatan serta berkeadilan hakiki.
Berangkat dari tujuan tersebut
diatas maka dalam pelaksanaannya terdapat tiga faktor penting dalam
pendidikan moral di Indonesia yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Peserta didik yang sejatinya memiliki tingkat
kesadaran dan dan perbedaan perkembangan kesadaran moral yang tidak
merata maka perlu dilakukan identifikasi yang berujung pada sebuah
pengertian mengenai kondisi perkembangan moral dari peserta didik itu
sendiri.
2. Nilai-nilai (moral) Pancasila, berdasarkan
tahapan kesadaran dan perkembangan moral manusia maka perlu di ketahui
pula tingkat tahapan kemampuan peserta didik. Hal ini penting mengingat
dengan tahapan dan tingkatan yang berbeda itu pula maka semua
nilai-nilai moral yang terkandung dalam penididkan moral tersebut
memiliki batasan-batasan tertentu untuk dapat terpatri pada kesadaran
moral peserta didik. Dengan kata lain, kalaulah pancasila memiliki 36
butir nilai moral, maka harus difahami pula proses pemahaman peserta
didik berdasar pada tingkat kesadaran dan tingkat kekuatan nilai
kesadaran itu sendiri.
3. Guru Sebagai fasilitator, apabila kita
kembali mengingat teori perkembangan moral manusia dari Kohlberg dengan 4
dalilnya maka guru seyogyanya adalah fasilitator yang memberikan
kemungkinan bagi siswa untuk memahami dan menghayati nilai-nilai
pendidikan moral itu.
Dengan
memperhatikan tiga hal diatas maka proses perkembangan moral manusia
yang berjalan dalam jalur pendidikan tentu akan berjalan sesuai dengan
tahapan perkembangan moral pada tiap diri manusia. Pengetahuan yang
tinggi, tidak menjamin seseorang bisa memiliki moral yang baik. Namun,
ketika anak-anak memiliki moral yang baik, otomatis mereka bisa menilai
mana pendidikan yang baik dan buruk,”
Melihat pesatnya perkembangan teknologi yang
terjadi saat ini terkadang merubah tingkah laku dan kebiasaan dari pola
hidup dan cara berfikir manusia. Perubahan ini berpengaruh terhadap cara
pandang manusia terhadap etika dan norma-norma dalam kehidupannya.
Orang yang biasanya melakukan komunikasi secara langsung dengan orang
lain atau berinteraksi secara fisik, oleh karena perkembangan teknologi
internet dan email maka interaksi tersebut menjadi berkurang. Bahkan
dengan tekhnologi Handphone sekarang manusia sudah tidak memikirkan
jarak dan waktu dalam berinteraksi.
Teknologi sebenarnya hanya sebagai alat. Faktor
yang terpenting adalah manusia itu sendiri. Jangan sampai manusia
membiarkan dirinya dikuasai oleh teknologi tetapi kita harus bisa
mengalahkan tekhnologi, karena teknologi dikembangkan untuk membantu
manusia dalam melaksanakan aktifitasnya. Semakin pesatnya teknologi
informasi dan komunikasi sekarang ini menunjukkan bahwa tidak adanya
batas antara mana yang bersifat publik dan mana yang bersifat privasi.
Teknologi yang ada terutama internet juga memberikan berbagai macam efek
terhadap pola hidup manusia, sangat bermanfaat sebagai media untuk
belajar, komunikasi promosi,dan sebagainya.
Teknologi juga tidak sedikit yang
memiliki muatan yang tidak ramah, khususnya bagi anak-anak. Contohnya
Konten bermuatan pornografi yang marak dan hanya menguntungkan salah
satu pihak, tanpa memperhatikan dampak sosial yang lain.
Pelanggaran-pelanggaran juga sering terjadi dalam dunia teknologi, mulai
dari pelanggaran hak cipta, pencemaran nama baik, cyberstalking,
spamming, hacking maupun cracking. Dari sini etika sangat diperlukan,
bagaimana sikap kita dalam berteknologi dan saat menjelajahi dunia maya
atau cyberworld. Ketika kita menulis atau posting, atau saat
blogwalking, atau menulis status di facebook atau yang lainnya, apakah
kata -kata kita mengenai sesuatu itu tergolong baik atau buruk, dan
menyinggung perasaan orang lain atau tidak. dan apa dampaknya. Kerap
sekali terjadi pelecehan dimana-mana, mulai dari pelecehan agama, ras,
suku bangsa dan negara dan itu terjadi didunia maya.
Kita sebagai pengguna teknologi
seharusnya dapat dan mau belajar mengenai norma-norma dan etika dalam
menggunakan teknologi baik itu komputer, internet dan teknologi lainnya.
Jangan sampai kita melakukan pelanggaran dalam berteknologi apalagi
sampai merugikan orang lain, menggunakan komputer untuk mencuri,
mengganggu hak atau karya orang lain dan sebagainya. Hendaknya kita
selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat
menggunakan Teknologi.
Apalagi sekarang telah ada UU ITE yang mengatur
tentang Informasi dan transaksi elektronik. Sanksi yang diberikan
kepada para pelanggar teknologi atas hak dan privasi seseorang dan
kejahatan di dunia online setidaknya dapat memberi efek jera kepada
mereka, sehingga tidak lagi terjadi lagi pelanggaran-pelanggaran
berikutnya. Hukum juga sebaiknya memberikan perlindungan yang menyeluruh
terhadap privasi seseorang, termasuk dalam dunia maya. Jika kita selalu
beretika dalam berteknologi, memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi, secara baik dan benar maka semuanya akan dapat berjalan
secara selaras dan seimbang.
Sumber :